Kami terdiam, terduduk,
dan terpaku
Kami terjajah, dihianati,
dan, lebih buruk lagi
Kami ditendang dari
bangsa sendiri
Kami terasing,
terombang-ambing dimainkan lamun
Kau bilang ini mimpi
Tapi kau tampar kami dengan pikirmu yang semu
Kau bilang ini kaya
Pernahkah kau lihat kami, beruluk salam pada sepotong jalan
tanpa onak?
Kau bilang, kau bilang,
Kau bilang ini merdeka!
Merdeka?
Bahkan kami tak tahu apa itu merdeka,
Lihatlah, lihatlah kau
yang duduk di sana..
Lihatlah, kau yang
katanya berdiri menyeru ratapan kami
Kami dicuri, bagai ikan
tersesat dalam arus
Bagai burung tak
mengerti arah angin
Lihatlah, kami
dicuri...
Kami terdiam, terduduk dan terpuruk
Kami dirajam suara-suara kau yang merajuk
Tak peduli kantong kering kami
Lalu, siapa pencuri?
Siapa pencuri?
Sedang sebagian dari kami tak peduli
Bangkit, bangkit
Bangkitlah pejuang
Kau tak boleh mati!
Kau tak bisa mati!
Semangatmu tak boleh
layu dimakan waktu
Negri ini butuh kau
Sang Negarawan sejati!
Negarawan sejati!
Posting Komentar
Posting Komentar