“Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada
ekstraknya. Tampil berkilau membuat bahagia...”
Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan iklan di atas.
Lebih memprihatinkan lagi kalimat iklan tersebut dijadikan joke-joke oleh
sebagian masyarakat saat menyampaikan kabar gembira dengan intonasi sama
seperti yang disampaikan oleh bintang iklan tersebut. Masyarakat kita seolah
haus hiburan sampai hal semacam itu dijadikan sebagai guyonan. Tapi sekarang ini bukan saatnya kita mengupas kulit
manggis, maksudnya membahas kasiat kulit manggis atau pun membahas maraknya
joke “kabar gembira”, saat ini masyarakat kita memiliki PR yang cukup besar
yaitu kesadaran tentang pola hidup sehat.
Antara mungkin dan tidak mungkin, sayangnya tak ada yang
tak mungkin dalam hidup ini. Apa pun itu akan menjadi kemungkinan yang
terlaksana, seperti halnya menciptakan masyarakat yang sadar kesehatan, meski
sulit namun bukanlah menjadi suatu hal yang mustahil.
Seharusnya bukanlah suatu hal yang sulit menanamkan
pemahaman pada masyarakat untuk menjaga kesehatan baik kesehatan diri maupun
lingkungan terutama pada masyarakat daerah, karena masyarakat yang tinggal di
daerah-daerah justeru masih menjunjung tinggi kearifan lokal. Kearifan lokal
membawa masyarakat pada pemahaman di mana sebagai ruang interaksi yang sudah
didesain sedemikian rupa yang di dalamnya melibatkan suatu pola-pola hubungan
antara manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungannya. Pola-pola
tersebut akan melahirkan nilai-nilai yang menjadi acuan tingkah laku.
Kearifan lokal sendiri tidak lahir secara instan. Dari
sini dapat dipahami bahwa Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya dan menjadi acuan dalam tingkah laku manusia dalam kehidupan
sehari-hari yang mana nilai tersebut telah berevolusi dalam kurun waktu yang
tidak singkat. Karena lahir dalam kurun waktu lama, sejatinya nilai-nilai dalam
kearifan lokal telah mendarah daging pada diri masyarakat kita.
Contoh nilai-nilai dari kearifan lokal yang telah
melingkupi masyarakat tercermin dari slogan-slogan yang biasa kita dengar
seperti, “Kebersihan itu sebagian dari iman”, atau “Sehat itu emas, sehat itu
mutiara, sehat itu segalanya”, atau
“Mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Belum lagi kearifan lokal yang
mengajarkan tentang pengobatan-pengobatan yang mengandalkan bahan baku dari
alam, yang pada hari ini kita kenal sebagai pengobatan herbal.
Tugas kita hari ini adalah memahamkan kembali nilai-nilai
yang sudah ada agar dapat terlaksana dan menjadi pola yang berlaku pada
masyarakat. Menjadi keteraturan-keteraturan yang bukan bersisian tapi berjalan
bersama, searah dengan kodrati manusia yang menginginkan kehidupan yang sehat. Salah
satu cara melahirkan masyarakat sehat adalah dengan menumbuhkan rasa cinta.
Mencintai kesehatan sebagaimana mencintai diri sendiri begitulah kearifan lokal
yang telah bertahan bertahun-tahun mengajarkan pada kita.
Dikemas dengan bijak, kearifan lokal menanamkan kesadaran
penuh pada masyarakat untuk menjaga segala sesuatu yang bersisian, sebab mereka
tumbuh dan berkembang bersama. Dengan demikian akan tercipta keseimbangan yang
mengantarkan pada kesehatan masyarakat.
Awali hari dengan menciptakan
lingkungan yang bersih.
Posting Komentar
Posting Komentar