Pernah
ketinggalan kereta?
Pernah
kena tipu orang?
Pernah
punya hutang belasan juta, padahal pendapatan tak menentu?
Pernah
dapat musibah di keluarga?
Pernah
dicaci maki orang gegara berhijrah?
Pernah
makan sambil gemeteran gegara lapar yang sangat?
Pernah
kecopetan?
Itu
semua namanya ujian.
Ujian
hidup.
Yang
hadirnya patut disambut.
Kenapa
disambut?
Ujian,
tanda cinta dari Sang Pencipta, adakah kita ingin berjauhan padahal Allah
mendekatkan cinta-Nya?
Ya,
meski mahal sekali harganya.
Harga
cinta-Nya, kita bayar dengan ujian.
Tapi,
bukankan lulusnya kita pada satu ujian pertanda Allah telah mengangkat
meninggikan level kita?
Dan
setelah itu, ujian yang lebih tinggi pun hadir, begitu seterusnya.
Makin
tinggi kadar ujian, makin tinggi level kita dihadapan-Nya.
Maka,
kepada ujian, bersabarlah.
Sabar pada pukulan pertama.
Seperti
kesabaran mereka dalam kisah-kisah terbaik sepanjang masa.
Jika Hpmu hilang, katakan pada saat itu juga "sabar sejak pukulan
pertama!"
Jika
IPmu buruk, teriakkan "sabar sejak pukulan pertama!"
Kita
tak pernah tahu ujian apa yg akan hadir di depan kita kelak.
Yang
mendamba pekerjaan mapan dengan gaji berlebihan, kita tak pernah tahu persaingan
dunia kerja macam apa yang akan dihadapi.
Yang
mendamba mahligai rumah tangga impian-tumbenan nih uwe bahas ginian- kita nggak
pernah ngerti ujian apa dibalik pernak pernik keluarga yg kalau hari ini kita
bayangkan manis-manisnya. Pernah nggak kebayang, tetiba anak sakit keras butuh
berobat puluhan juta, atau sang kekasih meninggal dunia sementara anak masih
kecil-kecil, atau ujian-ujian lainnya.
Pernahkah
kita memantaskan diri untuk itu?
Jawabnya
"Ya"
Untukmu
yang dirundung ujian.
Untukmu
yang hari-harimu berjibaku dengan ujian.
Percayalah,
ujian hari ini adalah bekal.
Bekal
untuk mengarungi kehidupan di depan kita.
Kehidupan
yang kita tak pernah tahu alurnya.
Maka
bersabarlah. Sabar Sejak Pukulan Pertama.
karena
Allah tahu kita mampu.
Kenapa
pukulan pertama?
Karena
kalau sabarnya di ujung, sabarnya di akhir ujian, itu sudah basi broh!
Bersabarlah
dengan kesabaran yang indah
Uhuuiy,
tumben uwe lagi bener. Padahal biasanya ngegalau.
Ngegalau
skripsi.
Ngegalau
ujian.
Wkwkwk.
Sok
Jarkoni. Huhuhu. Maapkan.
My
note.
28
Januari 2017
*Jadi ini ceritanya lagi mindahin tulisan lama yg bertebaran di FB ataupun Line. hehe. Akhir tahun, perusahaan-perusahaan tutup buku. Aye tutup Blog, alias ngrapiin catatan.hewhew.
Posting Komentar
Posting Komentar