Namun Sang
Pemilik Maha Karya
Bukan pula aku rahasiamu
Lagi pada tiap sajak sempurna Nya.
(Labuhan
Terakhir Dazzling)
***
Apa kata mu
jika hal yang paling kau inginkan, yang tengah kau perjuangkan, berada di depan
mata mu. Mudah sekali untuk kau raih. Mudah sekali untuk kau genggam. Ia
menantimu, tapi kau katakan padanya untuk tak memilihmu.
Kau mungkin
telah memperjuangkan segala usaha, dengan segala kegigihan, daya dan upaya.
Namun, ketika semua tampak titik terangnya, kau justru dihadapkan oleh
persimpangan yang mendesakmu untuk memilih. Entah dari mana datangnya pilihan
itu. Tiba-tiba saja menghadang persis di depan mata, menampik segala usaha yang
pernah kau lakukan.
Bertahan
atau melepaskan? Keduanya sama sulitnya. Tapi, hakikat ikhlas selalu pada
melepaskan. Melepaskan ego untuk sampai pada titik ketaatan penghambaan.
Lantas, kau hanya perlu menengok dalamnya hati. Jika ada dua suara dari luar
yang mengatasnamakan kebaikan, kau hanya perlu mendengar suara terdalam hati
mu. Suara hati terdalam selalu menjadi jawaban terbaik atas suara-suara
lainnya. Jengan sibuk melihat ke luar, tapi masuklah
ke dalamnya hati.
ke dalamnya hati.
Kita hanya
perlu memastikan, putusan yang kita tetapkan adalah yang paling banyak membawa
kita semakin dekat pada rasa kesyukuran. Mengantarkan kita pada ketaatan
sebagai hamba. Tengoklah, di antara pilihan itu mana yang ada perintahnya. Jika
jelas yang satu tak ada dasar perintahnya, maka tinggalkan.
Benar sudah
ungkapan mereka shalih shalihat yang menyandarkan diri pada Kalam Nya, jangan
pernah khawatir akan Kuasa Nya. Jangan pernah ragu. Kita belajar seutuhnya pada
kisah orang-orang pilihan terdahulu. Kisah Ayahanda para Nabi misalnya. Ibrahim
‘Alaihisalam, ketika diperintahkan menyembelih putra tercinta, beliau berprasangka
baik kedapa Allah. Berjuang dalam taat meski terasa berat. Allah memberikan
kejutan hebat dengan mendatangkan seekor domba. Kisah penghambaan terbaik,
tetap terjaga hingga hari ini, menjadi saksi ketaatan umat manusia.
Menjadi taat
selalu bersanding dengan perjuangan yang ketat, tapi kesabaran dalam taat
mengantarkan pada hasil yang hebat. Ujian adalah tantangan memaknai, bukan
menguji kemampuan. Sebab telah diukur kadarnya, takkan melampaui batas kesanggupan.
Untukku
sendiri yang tengah melepaskan. Bersabarlah dalam taat, janji Allah selalu
tepat.
Allah
penentu segala
Maha karya
Kalam sempurna
Tautan indah
takdir mula
Yang
menyimpan segala
Tanda titik
untuk yang terbaik
Labuhan
cinta cipta terjaga
Lauhul
Mahfudz muara tapak
Garis lurus
semata Allah.
(Labuhan Terakhir Dazzling)
Posting Komentar
Posting Komentar