Jangan takut berbagi menjadi jargon yang seharusnya ditancapkan dalam diri. Keberanian untuk senantiasa membagikan apa yang dititipkan oleh Sang Pemilik Rizki. Dengan berbagi kita akan menemukan dan membuka berbagai macam manfaat rahasia sedekah. Seperti pengalaman yang pernah saya alami, kisah yang saya maknai dengan judul, jangan takut berbagi.
Alangkah indah orang bersedekah, dekat dengan Allah, dekat dengan syurgaTak kan berkurang harta yang sedekah akan bertambah akan bertambahAllah Maha Kaya yang Maha Pemurah, Yang akan mengganti dan membalasnyaAllah Maha Kuasa yang Maha Perkasa yang akan membalas dengan syurgaOh indahnya saling berbagi saling memberi karena AllahOh indahnya saling menjaga, saling mengasihi karena Allah.
Indah nian syair yang dilantunkan Opic ini, diputar berulang tiada bosan tiada rugi, yang rugi ialah diri, mudah mengecap syair tapi tak mudah mempraktikan sehari-hari, hanya kerena ego yang enggan berbagi.
Senyum dua ibu-ibu pemetik pucuk teh menghiasi dompet. Selembar saja, selembar uang berwarna hijau bergambar Oto Iskandar di Nata di sisi lain, sosok pahlawan nasional dengan pakaian lengkap berjas, berdasi. Aku menghela nafas, entah untuk yang ke berapa kali. “Besok gimana ya, makan apa? Uang habis, tabungan habis.”
Percakapan itu berulang-ulang berputar. Diskusinya diri yang tak juga menemui jawaban. Kupacu motor bututku dari ATM menuju Kosan. Baru saja ku habiskan uang di tabungan untuk membayar biaya SPP kuliah semester tujuh, setelah kemarin membayar biaya kontrakan untuk satu semester. Ludes tak bersisa tabungan yang telah kukumpulkan selama satu semester kemarin.
Hari ini, hari ke dua aku kembali ke kampus setelah sebulan kemarin pengabdian masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Semester kemarin dan memasuki semester ini benar-benar menguras energi. Energi yang dihabiskan untuk mengeluarkan rupiah demi rupiah dalam kantong. Rasanya ingin sekali mengeluh, ingin minta uang tapi kepada siapa? Sejak awal kuliah aku tak terbiasa meminta orang tua. Hanya mengandalkan uang saku beasiswa dan bekerja freelance. Sejak KKN sebulan lalu, tak ada pemasukan dari bekerja freelance, dan sampai hari ini belum ada info lagi apakah aku bisa masuk kerja lagi atau tidak.
“Huftthh...” menghela nafas lagi. Pelan sekali aku mengendarai motor, membiarkan imaji berkleana entah ke mana. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan aku mendapat uang. Mentok, tak ada kemungkinan yang paling mungkin yang bisa dikerjakan dalam waktu dekat ini. Bekerja pun baru bisa mendapat gaji sebulan kemudian.
Di ujung kepasrahanku, motorku secara tiba-tiba berhenti di depan gerobak roti bakar, “Mas Roti bakar ya, coklat-bluebery”, kataku ke mas-mas penjual Roti Bakar. Berkecamuk dalam hati lagi. Memang sudah wataknya hati, satu sisi bak malaikat-baik tak terperi, sedang sisi lain mengingkari. Kalau digambarkan macam di komi-komik, aku berdiri, di samping kanan kepalaku ada angel, samping kiri devil. Terjadilah percakapan.
Devil: Eeh eeh.. ngapain beli roti bakar? Nggak kenyang tahu non! Gimana sih duit tinggal segitu-gitunya, mending buat beli nasi padang noh.
Anggel: Wahai Septiku, belikan roti bakar, antarkan ke asrama, Adik-adikmu pasti suka dapat roti bakar ini.
Devil: eh.... dipikir dulu kalau mau bertindak! Ntar sore mau makan apa? Besok? Puasa juga butuh sahur sama buka keleess.
Anggel: Bismillah, untuk adik-adik asrama saja uangnya. Ku belikan roti bakar, mereka kan suka roti bakar.
“Mba Septi, jazakillah khair roti bakarnya”
Begitu teriak adik-adik asrama. Kebahagiaan mereka menerima roti bakar menyuntikan kebahagiaan padaku. Ada ketenangan yang secara tiba-tiba membanjiri hati, ada kebahagiaan yang secara tiba-tiba membuncah. Senyumku mengembang. Tak ada lagi kesedihan dan kekhawatiran yang tersisa.
Dalam kelegaan, kubisikan doa yang berharap melesat menuju langit kuasa-Nya. “Ya Robbi, jangan serahkan aku pada diriku, karena sungguh aku tak mampu. Ya Rozaq, karuniakanlah rizki yang halal kepadaku agar aku tak melakukan hal yang dilarang syariat agama-Mu. Ya Rahman, ujilah hamba sebagaimana Engkau menguji hamba-hamba-Mu, tapi jangan pernah Engkau meninggalkanku. Hanya kepada-Mu aku memohon.”
Begitulah rahasia sedekah, seringkali dalam kesempitan kita merasa enggan untuk berbagi. Padahal dibalik uang yang disedekahkan selalu ada kebaikan. Berikut ini 5 Rahasia Sedekah yang diambil dari alquran dan hadis nabi.
5 Rahasia Sedekah
1. Pahala Berlipat Ganda
Keistimewaan sedekah yang pertama ialah mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Harta yang disedekahkan di jalan Allah tidak akan berkurang. Tidak akan menjadi miskin seorang yang menyedekahkan hartanya di jalan Allah. Seperti yang tercantum dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 261 dan quran surah Al Hadid ayat 18.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, separti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18)
2. Memanjangkan umur
Kita sering mendengar, dengan bersedekah usia menjadi panjang. Seberapa panjang? 100 tahun? Ternyata, maksud dari usia yang penjang ialah, amalan dari orang yang bersedekah akan dikenang selalu, meebihi usia hidupnya di dunia.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, dan Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran, dan sifat bangga diri.” (HR. Thabrani)
3. Mendapat Naunagn di Akhirat
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa yang menaungi umat manusia pada hari kiamat ialah amal sedekahnya. Sungguh pertolongan yang sangat luar biasa bukan? Sampai di sinia akankah kita melewatkan kesempatan bersedekah?
“Naungan orang beriman di hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
4. Menjauhkan dari Api Neraka
“Jauhkan dirimu dari api neraka walau hanya (sedekah) sebutir kurma.” (Muttafaqun’alaih)
Masya Allah, sungguh luar bisa rahasia sedekah bisa menjauhkan kita dari api neraka. Kalau jaminannya begini, auto sedekah setiap hari dong biar jauh-jauh dari api neraka.
5. Menghapus Dosa
Dosa terhapus dengan bersedekah? Begitulah janji Allah kepada hamba yang menyedekahkan hartanya di jalan Allah. Allah akan menghapus dosa-dosa kita, seperti air memadamkan api.
Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa, sebagaimana air memadamkan api.” (HR. At Tirmidzi)
Yups, itu tadi rahasia sedekah dalam kehidupan kita. Semoga dapat menambah semangat kita dalam berbagi, sehingga tidak lagi takut berbagi. Jangan takut berbagi ya Sob, yuk perbanyak sedekah!
masya allah ...
BalasHapusBarakallah, terima kasih sudah berkunjung gengs
Hapusmasya allah ...
BalasHapus