“Siswa ini menemukan obat bakar lemak 17 Kg sehari, tanpa diet, tanpa olahraga!” Pernahkah sahabat menjumpai tajuk berita demikian? Apa sikap sahabat usai membaca tajuk tersebut? Ternyata, tidak serta merta percaya dengan berbagai informasi sebelum menganalisis dan mencari tahu kebenarannya merupakan salah satu contoh critical thinking dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah arus informasi dan perubahan yang sangat cepat, diperlukan kemampuan critical thinking. Critical thinking inilah yang akan menyelamatkan kita dari informasi palsu atau hoax. Lantas, apa itu critical thinking?
“Critical thinking is an analysis of facts to form a judgment.” -Edward M. Glaser
Pengertian Critical Thinking Menurut Para Ahli
Banyak ahli telah memberikan definisi yang dapat membantu kita memahami konsep critical thinking secara mendalam. Berikut beberapa pengertian critical thinking dari para ahli:
1. Edward M. Glaser
Edward Glaser mendefinisikan critical thinking sebagai proses berpikir yang melibatkan analisis logis, penilaian informasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti yang ada. Ia menekankan pentingnya keterampilan ini untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
2. Richard Paul dan Linda Elder
Menurut Paul dan Elder, critical thinking adalah proses intelektual yang disiplin untuk secara aktif dan terampil mengonseptualisasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari observasi, pengalaman, refleksi, atau komunikasi.
3. John Dewey
John Dewey menyebut critical thinking sebagai "reflective thinking" atau berpikir reflektif, yaitu mempertimbangkan informasi dan bukti untuk membuat keputusan yang tepat dan logis.
Critical thinking atau berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan secara logis berdasarkan informasi yang tersedia
Mengapa Critical Thinking Penting?
Berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Di antara pentingnya critical thinking bagi kehidupa kita ialah:
1. Meningkatkan Kemampuan dalam Mengambil Keputusan
Critical thinking dapat membantu kita dalam mengevaluasi berbagai opsi sebelum mengambil keputusan terbaik. Ini membantu menghindari keputusan impulsif.
2. Meningkatkan Kemampuan dalam Memecahkan Masalah
Setiap kita pasti pernah dibenturkan pada suatu keadaan yang tidak sesuai dengan harapan. Permasalahan datang dan pergi silih berganti, bagaimana sikap kita dalam menghadapi permasalahan? Dengan berpikir kritis, sangat memungkinkan kita untuk memahami akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat.
3. Mengasah Kemampuan Analisis
Kemampuan berpikir kritis membantu individu menganalisis informasi secara mendalam, sehingga dapat membedakan fakta dari opini.
4. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Dengan berpikir kritis, seseorang dapat menyusun argumen yang logis dan meyakinkan, serta memahami sudut pandang orang lain dengan lebih baik.
Critical thinking merupakan proses berpikir yang lebih dari sekadar menganalisis, juga melibatkan evaluasi, penalaran logis, dan pengambilan keputusan berdasarkan fakta.
Setelah memahami definisi dan pentingnya critical thinking, mari kita lihat bagaimana kemampuan ini diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Critical thinking tidak hanya relevan di tempat kerja tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh critical thinking dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Critical Thinking dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menganalisis Informasi di Media Sosial
Ketika membaca berita atau informasi di media sosial, seorang pemikir kritis akan memverifikasi kebenaran informasi dengan membandingkannya pada sumber terpercaya lainnya sebelum membagikannya. Tidak latah sembarang like, comment, dan share tanpa terlebih dahulu mencari tahu kebenarannya.
2. Menyelesaikan Konflik
Bagian terpenting bagi seorang yang memiliki critical thinking adalah saat dibenturkan dengan maslah. Saat menghadapi konflik, berpikir kritis membantu seseorang memahami sudut pandang kedua belah pihak, menganalisis penyebab konflik, dan mencari solusi yang adil untuk semua pihak. Bukan jadi panik dan bingung harus berbuat apa, tetapi fokus mencari solusi terbaik.
Kritis menurut KBBI: bersifat tidak lekas percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan.
3. Mengelola Keuangan Pribadi
Dalam membuat keputusan finansial, seperti menentukan anggaran belanja bulanan, seseorang perlu mempertimbangkan kebutuhan versus keinginan, serta mengevaluasi risiko dan manfaat sebelum membeli sesuatu. Seorang yang mampu berpikir kritis tidak akan mudah tergiur belanja di luar kebutuhan, lebih mengutamakan saving dan invetasi untuk masa depan.
4. Membuat Keputusan Karier
Dalam memilih pekerjaan, critical thinking membantu seseorang mengevaluasi potensi keuntungan dan tantangan dari setiap pilihan berdasarkan minat, bakat, dan prospek masa depan.
5. Memilih Produk atau Layanan
Sebelum membeli produk atau layanan tertentu seorang pemikir kritis akan membaca ulasan, membandingkan fitur, dan mempertimbangkan kualitas serta harga untuk membuat keputusan terbaik. Sehingga tidak mudah tertipu dengan produk atau layanan yang tidak sesuai.
Agar mampu berpikir kritis seperti di atas, tentu diperlukan latihan sedari dini. Sebab, kemampuan berpikir kritis tidak bisa datang serta merta kecuali melalui pembiasaan. Jika sudah terbiasa, critical thinking akan membantu seseorang di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang membutuhkan critical thinking.
Contoh Pekerjaan yang Membutuhkan Critical Thinking
1. Dokter
Dokter harus menganalisis gejala pasien, mengevaluasi hasil pemeriksaan, dan menentukan diagnosis serta pengobatan yang tepat berdasarkan bukti medis.
2. Pengacara
Dalam mempersiapkan kasus, pengacara perlu mengumpulkan fakta, menganalisis bukti, dan menyusun argumen yang kuat untuk klien mereka.
3. Insinyur
Insinyur menghadapi berbagai tantangan teknis dan harus menggunakan critical thinking untuk merancang solusi yang aman, efisien, dan inovatif.
4. Manajer atau Pimpinan
Manajer atau pimpinan perlu membuat keputusan strategis, mengelola sumber daya, dan memecahkan masalah yang muncul pada bidang yang ia pimpin.
5. Guru
Guru menggunakan critical thinking untuk merancang metode pengajaran yang efektif, mengevaluasi kebutuhan siswa, dan menyelesaikan konflik di kelas.
Lima profesi di atas hanyalah sebagian kecil, nyatanya, profesi apa pun tentu membutuhkan critical thinking. Seperti yang telah kita bahas di atas, kehidupan kita tidaklah lepas dari permasalahan atau apa pun yang membutuhkan kemampuan dalam berpikir kritis.
Critical thinking menjadi keterampilan yang sangat penting untuk menghadapi kompleksitas kehidupan. Dengan memahami pengertian dan manfaatnya, serta menerapkan contoh critical thinking dalam kehidupan sehari-hari, diharapka kita mampu membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi masalah dengan efektif, dan berkontribusi secara positif di lingkungan sekitar. Mari kita terus mengasah kemampuan berpikir kritis untuk hidup yang lebih bermakna dan produktif. Sehat selalu sahabat!
Posting Komentar
Posting Komentar